Sekilas Mengenai Alat Musik Piano, Keyboard dan Organ
Pada dasarnya ketiga alat musik ini mempunyai fungsi yang sama dalam
musik yaitu memainkan melodi dan ritme secara bersamaan. Namun di
lapangan, sering terjadi kesalahpahaman masyarakat bahwa alat musik
piano identik dengan permainan musik klasik, alat musik organ (electone)
identik dengan musik gereja Katolik, alat musik keyboard identik dengan
permainan keyboard tunggal atau band. Padahal sebenarnya bisa saja
piano digunakan untuk bermain dalam band, atau keyboard untuk berlatih
bermain piano di rumah. Dalam hal ini, kami akan memberikan penjelasan
singkat.
Alat musik piano diciptakan oleh Bartolomeo Christofori (1655-1731) pada
tahun 1720. Alat musik ini merupakan perkembangan dari alat-alat musik
sebelumnya yang berprinsip kerja seperti piano, yaitu clavichord atau
harpsichord. Perkembangan selanjutnya di abad XX adalah kehadiran piano
elektronik yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode
digital. (http://id.wikipedia.org/wiki/Piano
). Piano digital ini sering juga dikenal sebagai Keyboard, atau lebih
lengkapnya Portable Keyboard. Bentuknya lebih kecil dan praktis. Fitur
digital yang dimilikinya juga mampu membuat contoh (sampling) suara
dari beragam alat musik lain seperti gitar, biola, terompet, perkusi,
drum bahkan dengan merubah-rubah frekuensinya sedikit saja orang sudah
memperoleh suara piano dengan warna suara yang berbeda. Teknologi
digital memperluas cara pandang kita terhadap musik dengan disediakannya
begitu banyak warna suara yang dapat dibentuk, digabung dan
divariasikan sesuai keinginan. Dari sinilah lahir bentuk-bentuk musik
modern yang mengeksplorasi musik digital ini menjadi sesuatu hal yang
baru. Inilah kelebihan utama alat musik keyboard dibandingkan piano
akustik yang hanya dapat menampilkan suara piano tunggal.
Mengenai alat musik organ, pada awalnya suara organ didapat dari pipa.
Suara yang dihasilkan organ sangat unik karena suaranya panjang (sustain
panjang), tidak semakin kecil (selama tuts masih dipencet). Selain itu,
perubahan karakteristik suara (amplitudo) disebabkan oleh seberapa
dalam tuts tersebut dipencet, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan
pencetan tuts (seperti piano). Oleh karena itu, organ adalah pengiring
yang baik dalam suatu kelompok paduan suara non musisi (http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(alat_musik
)). Maka, organ identik dengan musik gereja Katolik karena
gereja-gereja Katolik pada umumnya sangat besar dan luas sehingga
dibutuhkan alat musik yang mampu terdengar keras oleh semua umat,
mengingat pada zaman dahulu belum ada pengeras suara seperti speaker dan
microphone. Saat ini, alat musik organ sudah dibuat secara elektronik
seperti keyboard. Jadi fungsi suara dan ritmenya bisa beragam, tidak
hanya suara organ saja, tapi juga ada contoh (sampling) suara alat musik
lain. Jadi fungsinya sebenarnya sama dengan alat musik keyboard.
Bedanya hanya terletak pada pedal board kaki untuk memainkan bass tetap
ada pada organ, sedangkan pada keyboard tidak ada. Namun jika kita
bermain dalam band, maka bass dapat diisi oleh seorang pemain bass. Jadi
pada dasarnya ketiga alat musik itu sama saja. Yang terpenting dalam
belajar musik adalah minat dan kecintaan musik siswa.
Minggu, 14 Mei 2017
Sekilas Mengenai Alat Musik Piano, Keyboard dan Organ
Tags
# Trik & Tips
About Anonim
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.
Trik & Tips
Label:
Trik & Tips
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar