Breaking

Kamis, 11 Mei 2017

8 Cara untuk Bermain Keyboard

1
Kenali alat musik Anda. Entah Anda ingin menjadi pemain piano di konser atau pemain keyboard di band rock, teknik dasarnya tetap sama.

  1. 2
    Pelajari istilah-istilah penting. Alat musik ini mempunyai banyak nama dan variasi yang semuanya mempunyai tampilan luar yang kurang lebih sama. Mari kita lihat sejarah keyboard secara umum.
    • Harpsichord. Ini adalah jenis keyboard pertama yang menghasilkan suara dengan memetik senar seperti seorang gitaris, hanya saja petikannya berupa tuts. Walaupun Anda menekan tuts dengan kuat atau lemah, kekuatan suara yang dihasilkan tetap sama.
    • Piano. Dengan menggunakan palu-palu kecil sebagai pengganti petikan, suara yang dihasilkan lebih dinamis. Palu-palu ini dijalankan dengan tuts, yang memberikan seorang pianis kendali penuh terhadap kuat atau lemahnya suara yang dihasilkan.
    • Piano Elektrik. Walaupun piano mempunyai suara yang elegan dan indah, piano sangat sulit untuk dipindahkan ke suatu tempat. Ketika kehadiran musisi pada tahun 50-an mulai marak, mereka menginginkan alat musik yang mudah dibawa seperti drum. Oleh karena itulah dibuat piano elektrik (dan organ).
    • Synthesizer. Setelah 300 tahun sejak kemunculan harpsichord dan piano, para musisi mulai terbiasa dan nyaman dengan tuts keyboard. Dibuatlah sebuah alat musik yang memiliki tampilan yang sama seperti keyboard namun dengan suara elektrik yang disebut synthesizer. Sampai waktu itu, pemain keyboard masih disebut seorang “pianis” atau “organis”. Namun, ketika lahir alat musik yang memiliki tampilan sama seperti piano, namun bisa menghasilkan suara alat musik orkestra sampai suara kucing menyanyi, julukan “pianis” tidak cocok lagi, lalu sebutan pemain keyboard muncul.
  2. 3
    Setelah Anda tahu, waktunya untuk mulai berlatih.
    Advertisement

Metode 2 dari 8:
Memahami Keyboard

  1. 1
    Lihat ke sebuah keyboard. Entah itu dari aplikasi iPad, sebuah keyboard monster digital workstation, atau sebuah grand piano, semuanya memiliki tampilan tuts yang sama, hanya saja berbeda dalam jumlah tutsnya. [[Im
  2. 2
    Perhatikan bahwa ada 2 jenis tuts: hitam dan putih. Mungkin akan terlihat membingungkan pada awalnya tapi lihatlah beberapa hal yang akan membuat semuanya jelas.
    • Hanya ada 12 nada dasar. Setiap set yang terdiri dari 12 nada dasar sama seperti set-set lainnya, hanya saja berbeda di tinggi atau rendahnya nada yang dihasilkan.
    • Setiap tuts berwarna putih adalah bagian dari tangga nada C mayor.
    • Setiap tuts berwarna hitam disebut juga “kres” (#) atau “mol” (b).
  3. 3
    Lihat ke keyboard lagi. Perhatikan polanya, mulai dari C di sisi kiri gambar. Tuts tersebut memiliki sela di sebelah kanan. Tuts selanjutnya D, memiliki sela di sisi kiri dan kanan, dan nada selanjutnya, E, memiliki sela di sisi kiri.
    • Perhatikan pola di mana 2 tuts putih membungkus 2 tuts hitam dan 1 tuts putih di tengah-tengah.
    • Perhatikan grup berikutnya yang memiliki pola yang sama, hanya saja dengan 3 tuts hitam dan 2 tuts putih di tengah-tengah, di antara F dan B.
  4. 4
    Temukan C berikutnya di keyboard. Perhatikan bahwa pola yang sama berlaku. Pola ini sama untuk setiap oktaf pada keyboard.
  5. 5
    Temukan C yang paling dekat bagian tengah keyboard. Ini disebut juga C tengah, atau C3. Nada C diatasnya adalah C4, C5, C6, dst. Nada C dibawahnya adalah C2, C1, C0.
  6. 6
    Mainkan sebuah lagu. Ya, benar, ini sangat mudah! Mulailah dari C3, bayangkan diri Anda sedang berjalan, dan untuk setiap langkah yang Anda ambil, mainkan tuts putih berikutnya sampai Anda mencapai C4 lalu berhenti. Mungkin memang tidak terdengar seperti sebuah lagu, tapi ini hal dasar yang perlu Anda ketahui- memainkan nada tertentu pada jenjang waktu tertentu. Inilah yang akan Anda lihat di partitur musik bila Anda memainkan nada di atas:
    • Mainkan lagi. Sama seperti sebelumnya, bayangkan Anda sedang berjalan, dan setiap langkahnya, mainkan tuts nada berikutnya. Kali ini, lihatlah gambar di atas, bacalah dari kiri ke kanan, sebelum Anda memainkannya di keyboard. Sekarang Anda tidak hanya memainkan sebuah lagu, Anda sedang membaca sebuah musik!

Metode 3 dari 8:
Cara Belajar

  1. 1
    Belajarlah bermain keyboard dengan cara Anda sendiri. Ada beberapa cara untuk belajar bagaimana bermain keyboard atau piano.
    • Belajar membaca partitur musik. Anda bisa mempelajari ini sendiri, mengikuti kursus, atau bahkan keduanya. Ini adalah kemampuan yang sangat baik untuk dipelajari, dan kemampuan ini dapat dipakai ketika Anda ingin belajar bernyanyi, bermain bass, gitar, atau saksofon.
    • Belajar dengan mendengarkan. Hal ini lebih mudah dibandingkan cara pertama. Anda hanya perlu mendengarkan sebuah lagu, kemudian mencari nada-nada di piano yang sama seperti lagu yang Anda dengarkan. Mungkin akan sulit pada awalnya, tapi dengan berlatih mendengarkan, hal ini akan menjadi lebih mudah. Ditambah lagi, Anda tidak perlu mempelajari teori-teori musik secara mendalam.

Metode 4 dari 8:
Belajar Membaca Partitur


  1. 1
    Ambil beberapa partitur musik. Pergi ke tempat alat musik, dan beri tahu penjaga toko bahwa Anda baru saja mulai belajar bermain keyboard, musik seperti apa yang ingin Anda mainkan, dan apakah mereka dapat menunjukkan beberapa buku yang bagus untuk belajar keyboard bagi pemula. Mereka juga bisa menyarankan cara yang benar untuk mempelajarinya.
    • Mereka mungkin juga dapat mengenalkan beberapa guru musik untuk Anda. Jika Anda ingin menjadi pemain yang ahli, dengarkan saran mereka.
    • Ketika ingin memposisikan jari Anda pada keyboard, ketahuilah bahwa beberapa partitur musik memiliki angka-angka tertulis di not balok untuk membantu Anda. Angka-angka ini merupakan petunjuk bagi Anda harus menekan tuts dengan jari apa. 1=ibu jari, 2=telunjuk, 3= jari tengah, 4=jari manis, 5=kelingking.
    Advertisement

Metode 5 dari 8:
Belajar Bermain dengan Mendengarkan
Sunting


  1. 1
    Latih pendengaran Anda. Tidak ada cara mempelajari sesuatu dengan cepat, dan belajar bermain keyboard dengan mendengarkan lagu juga sama. Mengingat suara nada dari sebuah lagu dan menemukan nada yang cocok pada keyboard adalah kemampuan yang membutuhkan latihan. Kabar baiknya adalah, setiap improviser di seluruh dunia dapat melakukannya, sehingga ini adalah kemampuan yang tidak sia-sia untuk dipelajari. Berikut adalah bagaimana cara Anda untuk berlatih.

  2. 2
    Pelajari teknik solmisasi. Ini adalah teknik menyanyi dengan membaca. Jika Anda sudah tahu cara menyanyikan “do re mi” maka Anda sudah tahu dasarnya. Pelafalan nada pada solmisasi pada umumnya adalah sebagai berikut: do, re, mi, fa ,sol, la, si, do. Pada tangga nada C (tuts putih) ini sama saja dengan C, D, E, F, G, A, B, C.

  3. 3
    Coba lakukan hal berikut. Pada keyboard Anda, mainkan tangga nada C seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk setiap nada yang Anda mainkan, nyanyikan nada berikutnya dengan melafalkan nada tersebut dengan solmisasi. Jangan khawatir jika suara Anda tidak sebagus yang Anda harapkan. Intinya adalah Anda dapat menghubungkan suara Anda dengan nada keyboard. Tapi bagaimana dengan tuts nada berwarna hitam?
    • Berikut adalah cara pelafalan solmisasi dengan tuts berwarna hitam: do-di-re-ri-mi-fa-fi-sol-sel-la-li-si-do. Coba lakukan dengan keyboard Anda dan dengar bagaimana bunyinya. Anda akan sadar bahwa bagian do-re-mi seakan-akan memiliki bunyi yang sama.

  4. 4
    Berlatih inverval. Ketimbang hanya menyanyikan “do-re-mi” secara berurutan, cobalah menyanyikannya secara acak: “do-mi-re-fa-mi-sol-do”. Buatlah kombinasi nada Anda sendiri, catat, dan nyanyikan. Lalu cocokan dengan nada keyboard untuk melihat apakah Anda sudah menyanyikannya dengan tepat.

  5. 5
    Ketika Anda sudah terbiasa melakukan ini, cobalah melakukannya dengan sebuah lagu. Pilihlah lagu yang Anda ketahui dengan baik atau lagu anak-anak yang biasa Anda dengar. Hanya saja, ketimbang menyanyi dengan lirik lagu “Mary had a little lamb”, nyanyikan solmisasinya “mi-re-do-re-mi-mi-miiiiiiiii”.
    • Ketika Anda sudah menguasai teknik ini, Anda dapat membuat solmisasi untuk semua jenis lagu, dimana pun Anda berada, kemudian Anda dapat memainkannya di keyboard.
    • Semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakin ahli.
    Advertisement

Metode 6 dari 8:
Keyboard Workstation
Sunting


  1. 1
    Anggaplah sebuah keyboard memiliki 3 jenis “otak”. Setiap otak ini memiliki jenis memori yang berbeda.

  2. 2
    Pertama adalah otak suara, atau lebih sering dikenal sebagai tone. Ini adalah opsi suara seperti suara piano, strings, suling, atau suara yang dapat Anda ciptakan sendiri.

  3. 3
    Kedua adalah otak irama. Bagian ini lebih sering disebut sebagai “rhythms” di beberapa keyboard, atau “styles” di keyboard lain. Keyboard sudah memiliki pola kombinasi alat musik yang terdiri dari drum, bass, dan piano. Ini sama seperti Anda memainkan alat musik pengiring irama di tangan kiri dan melodi di tangan kanan.

  4. 4
    Ketiga adalah bagian otak yang merekam semua musik yang Anda mainkan. Sebagai contoh, bila Anda memainkan suara gitar bass dengan tangan kiri Anda, Anda dapat merekam, menyimpan, dan memainkannya. Lalu Anda dapat memainkan nada dengan suara yang berbeda yang nantinya dapat digabungkan dengan suara yang telah Anda rekam secara bersamaan.
    Advertisement

Metode 7 dari 8:
Membuat Pilihan


  1. 1
    Pilih antara keyboard atau piano. Pertimbangkan beberapa hal berikut.

  2. 2
    Sebuah piano memiliki 88 tuts. Pastinya besar, berat, dan bersuara lantang. Dan Anda tidak dapat menggunakan headphone ke piano Anda untuk berlatih jam 2 pagi!
  3. 3
    Musik klasik terdengar jauh lebih indah bila dimainkan di piano dibandingkan di keyboard. Piano digital memiliki suara yang kurang lebih sama seperti piano asli, tapi ingat, suara yang dihasilkan adalah suara rekaman dari piano asli yang tentunya memiliki kualitas yang tidak sebagus aslinya.

  4. 4
    Keyboard Digital lebih mudah dimainkan. Jika Anda menemukan sebuah piano, coba tekan tuts nada terendah. Lalu tekan tuts nada tertinggi. Anda bisa merasakan perbedaannya? Untuk nada rendah tekanannya terasa berat, sedangkan untuk nada tinggi terasa ringan.
    • Sekarang cobalah lakukan hal yang sama pada keyboard umumnya. Tutsnya akan terasa sama bila ditekan, kecuali jika keyboard itu memiliki fitur untuk menyerupai piano. Tekanannya akan terasa ringan dan akan lebih mudah bagi Anda untuk memainkannya untuk waktu yang lama.
    • Kebanyakan keyboard tidak membutuhkan oktaf penuh piano. Nada yang Anda mainkan dapat dinaikkan dan diturunkan dengan menekan beberapa tombol. Contohnya, tuts yang tadinya memiliki nada C3 dapat menjadi C4 jika Anda menekan tombol tertentu.

  5. 5
    Keyboard digital adalah alat musik yang serba guna. Akan sangat berguna jika digunakan dalam sebuah band. Jika gitaris pengiring irama terlambat datang untuk latihan, pemain keyboard dapat memainkan suara gitar yang tersedia di keyboard sebagai pengiring.
  6. Gambar berjudul Play the Keyboard Step 26
    6
    Pada akhirnya, walaupun keyboard tidak cocok digunakan untuk memainkan musik klasik, musik populer(jazz, rock, reggae, pop, punk, dll) kebanyakan dimainkan dengan menggunakan keyboard.
    Advertisement

Metode 8 dari 8:
Siap untuk Hal yang Lebih Menarik?
Sunting

  1. 1
    Setelah Anda mempelajari teknik dasar, cobalah naik ke tingkat selanjutnya. Bermainlah dalam sebuah band!

  2. 2
    Cari beberapa teman yang dapat bermain drum, gitar, dan bass. Belajarlah memainkan lagu yang kalian sukai.

  3. 3
    Coba berlatih memainkan lagu yang Anda pilih sampai Anda menyukainya.
    • Saat Anda selesai, pelajarilah lagu lain. Jangan berhenti sampai Anda menjadi bintang terkenal!

Tidak ada komentar: